·
PENDAHULUAN
Seperti namanya, bagian ini memberikan
gambaran mengenai topik penelitian yang hendak disajikan. Aspek-aspek yang
biasa disertakan pada bagian ini diuraikan secara sederhana di bawah ini.
1.
Latar belakang masalah
Pada bagian ini,
penulis harus menguraikan apa yang menjadi ketertarikannya pada objek yang
diteliti. Oleh karena itu, kepekaan untuk memerhatikan fenomena-fenomena yang
mutakhir di bidang yang sedang ditekuni menjadi kebutuhan. Tidak jarang, sebuah
makalah atau skripsi mendapat sambutan hangat karena membahas topik-topik yang
sedang hangat.
Satu aspek lain yang
perlu dikemukakan pada bagian ini ialah tinjauan pustaka. Peneliti perlu
menyertakan beberapa penelitian yang relevan dengan topik yang dikerjakan. Hal
ini dilakukan agar memperjelas pembaca bahwa penelitian yang dilakukan bukan
mengulangi berbagai penelitian lainnya.
2.
Masalah dan batasannya
Dari fenomena yang
menarik perhatian, penulis harus secara eksplisit mengemukakan masalah yang
hendak dibahas. Sebab pada bagian latar belakang, masalah yang hendak dibahas
biasanya tidak dikemukakan secara eksplisit.
Meski demikian,
masalah yang hendak dibahas atau diteliti itu masih harus dibatasi lagi. Hal
ini dilakukan agar pembahasan tidak meluber luas kepada aspek-aspek yang jauh
dari relevan. Selain itu, pembatasan masalah penelitian juga akan menolong
dalam hal efektivitas penulisan karya ilmiah.
3.
Tujuan dan manfaat
Kemukakan tujuan dan
manfaat penelitian yang dikerjakan. Sedapat mungkin dijabarkan keduanya, baik
bagi lingkungan akademis maupun masyarakat secara umum.
4.
Metode dan Teknik Analisa
Penentuan metode dan
teknik menganalisis data juga akan menentukan hasil dari sebuah penelitian.
Metode harus dibedakan dari teknik. Mengenai keduanya, Sudaryanto (2001)
menyebutkan bahwa metode merupakan cara yang harus dilaksanakan, sedangkan
teknik merupakan cara melaksanakan metode. Sebagai cara, tambahnya, kejatian
teknik ditentukan oleh adanya alat yang dipakai.
Dalam ilmu linguistik,
metode penelitian berkisar pada dua metode besar, yaitu metode padan dan agih.
Sementara tekniknya ada bermacam-macam. Tidak semua metode perlu dan relevan
untuk digunakan dalam menganalisa data penelitian. Oleh karena itu, peneliti
perlu berhati-hati dalam menentukan metode dan teknik analisanya. Data
penelitian yang diperoleh harus benar-benar dicermati perilakunya.
5.
Landasan teori
Sebuah penelitian
tentu perlu memiliki dasar teoritis yang kuat. Namun, penulis harus benar-benar
teliti menentukan dasar teoritis yang akan mendukung pembedahan masalah.
Biasanya, bila sudah mengerti perilaku data yang diperoleh, penentuan teori
yang hendak dipakai akan lebih mudah.
·
ISI
Setelah merampungkan bagian awal tadi,
penelitian pun dapat dilanjutkan dengan lebih bergumul dengan data yang telah
diperoleh. Sub dari bagian isi (biasa disebut juga subbab karena bagian isi
umumnya dianggap sebagai bab yang mandiri) biasanya tergantung ruang lingkup
masalah. Bila masalah yang hendak dibahas terdiri dari tiga butir, sub bagian
isi bisa menjadi tiga. Jangan sampai empat apalagi lima, mengingat pada bagian
isi, penulis harus melakukan analisa berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
muncul pada bab pendahuluan.
·
PENUTUP
Sebagai penutup, pada bagian ini peneliti
harus memberi simpulan dari hasil penelitiannya. Simpulan tersebut harus
disajikan secara sederhana dan singkat. Tujuannya agar pembaca bisa lebih
menangkap hasil penelitiannya secara ringkas.
Salah satu bagian yang tampaknya masih banyak
digunakan sebagai sub-bagian dari penutup ialah saran. Sejumlah departemen pada
sejumlah perguruan tinggi belakangan ini mulai menghapus bagian tersebut.
Sederhananya, sebuah penelitian mensyaratkan sebuah penelitian lanjutan, entah
untuk menyanggah atau menguatkan hasil penelitian terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar